Tuesday, October 6, 2015

Cara Memasang Plafon Rangka Kayu


  1. Ruangan yang hendak dipasang plafon harus telah diplester dengan rapi.
  2. Kemudian siapkan bahan yang digunakan. Ukur ruangan agar diketahui jumlah bahannya. Secara umum saya akan sebutkan beberapa bahan yang diperlukan, antara lain: kayu kaso 5 cm x 7 cm, atau 5 cm x 5 cm, papan kalsiboard atau triplek, paku 2,5 inchi, paku 3 inchi, paku triplek atau paku khusus kalsiboard, cornice, cat tembok, dan lis plafon.
  3. Siapkan bahan pendukung, seperti bangku atau meja kerja panjang secukupnya.
  4. Timbang sudut ruangan menggunakan selang air kecil sebagai waterpas. Tandai dengan pensil posisi tinggi plafon, hingga nantinya akan menghasilkan plafon yang sama tingginya.
  5. Ukur dinding ruangan, usahakan dipaskan ke dinding, potong kaso dengan ukuran tadi. Gunakan gergaji kayu untuk memotongnya, ujung potongan harus siku sehingga akan mudah memasangnya dan terlihat rapi.
  6. Ambil potongan kaso tadi dan pasang pada dinding dengan paku 3 inchi pada bagian yang telah ditandai. Jika paku menjadi bengkok setelah dipukul dengan palu, maka ganti paku dan gunakan paku beton ukuran 3 inchi. Hal ini akibat dinding yang sudah terlalu lama dan memiliki plesteran yang berkualitas sehingga keras dan tahan paku.
  7. Potong dan pasang lagi sesuai dengan ukuran selanjutnya, pada setiap sisi dinding.
  8. Pada penjelasan ini saya menggunakan triplek atau kalsiboard dengan ukuran 122 cm x 244 cm. Sehingga memudahkan pengukuran kaso sebagai kerangka plafon.
  9. Ukur sepanjang 81 cm, tandai dengan pensil dan pasang paku ke arah bawah, pasang benang. hal ini juga dilakukan pada bagian ujung arah yang berlawanan, dan tarik benang dengan kencang. Benang ini berfungsi sebagai patokan pemasangan rangka sehingga lurus  dan sejajar. Jika kerangka pada ukuran 81 tadi telah selesai, kemudian mengukur dan memasang ukuran 61 cm.
  10. Pasang benang seperti langkah sebelumnya, ukur dan potong sesuai dengan ruang antar kaso, biasanya setiap potongan akan berbeda-beda sesuai dengan ketebalan kayu. Pasang dengan paku 2,5 inchi. Ratakan dengan benang agar lurus hasilnya.
  11. Pasang sekur ke arah gordeng atau usuk atap, sehingga memperkuat plafon untuk menahan bebannya sendiri. Pasang sekur dalam jumlah yang cukup agar kuat.
  12. Jika memasang kerangka telah selesai, langkah selanjutnya adalah memasang triplek atau kalsiboard. Pemasangan dimulai dari sudut, kemudian dilanjutkan ke arah berikutnya. Hal yang harus diperhatikan adalah nat atau jarak antar triplek sebaiknya jangan terlalu rapat, sehingga masih ada ruangan untuk mengisi nat tersebut dengan cornice. Gunakan paku triplek atau paku kalsiboard jika menggunakan kalsiboard untuk melekatkan triplek atau kalsiboard pada kerangka plafon.
  13. Jika telah selesai memasang triplek atau kasliboard, selanjutnya memasang lis plafon menggunakan lis kayu. Ukur dan potong lis sesuai dengan panjang dinding. Potong bagian ujung dengan sudut 45 derajat. Pakukan pada kerangka plafon atur jarak sekitar 50 cm tiap paku. Usahakan pertemuan antara ujung lis rapat dan rapi.
  14. Selanjunya adalah mengisi nat dengan cornice. Campur cornice dengan air secukupnya hingga menjadi pasta. Buat adonan secukupnya, sebab sifat cornice cepat sekali mengering. Gunakan sekrap plastik yang berukuran 7 inchi untuk meratakannya. Lakukan dua atau tiga kali poles sehingga hasilnya rata dan halus, tidak terlihat sambungan antar triplek atau kalsiboard.
  15. Pengecatan adalah langkah terakhir jika kerangka dan plafon telah selesai. Gunakan rol dan kuas untuk mengecat plafon. Jika telah mengering, ulangi sebanyak dua kali. Pada bagian lis gunakan kuas untuk mengecatnya. Periksa semua bagian yang telah dicat, ulangi jika ada bagian yang masih terlihat belum rata (belang-belang).
Demikian cara memasang plafon rangka kayu, hal ini memang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sebab pekerjaan memasang plafon memerlukan minimal dua orang dan terletak pada posisi yang tinggi.

No comments:

Post a Comment